Dasar Pengukuran Celana
Dasar pengukuran Celana |
Pengukuran detil bagian kaki menjadi dasar umum pembuatan celana pendek dan celana panjang untuk kemudian dibuat dalam berbagai pola dan model celana yang di inginkan pemakainya.
Setiap hasil pengukuran harus dicatat dengan seksama agar tidak terjadi kekeliruan dalam pembuatan pola dan proses menjahit celana . Penambahan toleransi ukuran dari hasil pengukuran dianjurkan untuk menghindari tidak terpakainya bahan kain akibat kesalahan potong atau kesalahan jahit.
Tujuan Ukuran Pembuatan Celana
Tujuan pengukuran sepanjang kaki dalam pembuatan celana adalah :
- Membuat pemakai celana tersebut nyaman ketika menggunakannya , tidak merasa sulit dalam bergerak dan beraktifitas saat menggunakannya.
- Mengetahui kebutuhan bahan kain yang dibutuhkan dalam pembuatan celana , sehingga efisien dan tidak ada bahan yang kurang atau terbuang akibat salah kalkulasi perhitungan kebutuhan.
- Memudahkan penjahit dalam membuat pola dasar dan model yang di pesan oleh pelanggannya , sehingga di dapat pola dan bentuk celana yang baik , benar dan bagus .
- Menjadi data dan catatan ukuran di kemudian hari apabila ingin membuat celana lagi , sehingga tidak perlu kehadiran penjahit untuk mengukur apabila membuat ulang celana dengan model yang lain .
Yang Diukur Bila Membuat Celana
Pengukuran bagian kaki yang terdiri dari bagian bagian detil yang terletak pada samping dan depan kaki.
Ada 8 bagian utama yang akan diukur dan menjadi patokan pembuatan celana , yaitu :
- Lingkar Pinggang
- Lingkar Panggul
- Panjang Tulang kaki atas dan bawah
- Lingkar Selangkangan
- Panjang Lutut
- Lingkar Paha atas
- Lingkar Lutut
- Lingkar Pergelangan mata kaki bawah
1. Lingkar Pinggang
Pengukuran lingkar pinggang |
Lingkar pinggang adalah lingkaran pinggang bagian perut melingkar , fungsi pengukuran pinggang adalah agar bisa di desain bagian atas celana sesuai dengan ukuran pengguna sehingga tidak menjadi kedodoran atau sempit ketika celana digunakan .
Selain itu , juga untuk memperkirakan panjang karet atau tali kolor bila akan membuat celana pendek .
2.Lingkar Panggul
Pengukuran Pinggul |
Pengukuran lingkar panggul adalah mengukur bagian panggul melingkar dari bagian belakang hingga melingkar di depan tubuh.
Ukuran panggul terutama untuk wanita sangat penting dalam pembuatan celana atau rok , karena bila ukuran panggul terlalu sempit maka celana tidak dapat di pakai atau di gunakan , bisa dikatakan pembuatan celananya gagal . Pada model celana tertentu , ukuran lingkar panggul menjadi patokan atau acuan dengan mengabaikan ukuran pinggang .
Bila mengukur pada orang yang perutnya besar atau gendut , terkadang ukuran panggul di abaikan karena lingkar pinggang pada bagian perut lebih besar daripada lingkar panggul .
3. Panjang Tulang Kaki
Pengukuran panjang tulang kaki |
Panjang tulang kaki atas dan bawah fungsinya untuk menentukan panjang celana yang akan dibuat . Pengukurannya dari samping badan , dimulai dari pinggang hingga bagian mata kaki . Untuk model tertentu pengukuran bagian bawah hingga pada telapak kaki .
Tujuan dari pengukuran panjang tulang kaki adalah sebagai data estetika dalam membuat celana panjang . Ketidaksesuaian panjang celana dengan kaki pengguna mengurangi tampilan penggunanya dan bisa terkesan penggunanya tidak rapi dalam berpakaian.
Sebaiknya pengukurannya dilakukan pada kedua kaki calon pemakai celana . Di beberapa orang ada yang mempunyai panjang kaki yang terkadang tidak sama .
4.Lingkar Selangkangan
Pengukuran lingkar selangkangan |
Lingkar selangkangan diukur dari depan di mulai bawah pusar melingkar bawah selangkangan hingga pinggang belakang tubuh .
Tujuan pengukuran lingkar selangkangan adalah agar mengetahui kebutuhan panjang resleting celana , baik yang terletak bagian depan atau belakang celana .
Lingkar selangkangan yang terlalu sempit membuat pengguna celana tidak nyaman dalam beraktifitas bahkan akan membatasi gerak . Akibat yang paling tidak diharapkan akibat lingkar selangkangan yang sempit adalah robeknya celana. Dianjurkan dalam menjahit lingkar selangkangan dilakukan dobel atau dua kali proses menjahit agar celana tidak mudah robek .
Untuk kegiatan atau aktifitas olahraga , penggunaan lingkar selangkangan yang lebar sangat dianjurkan untuk menghindari robek atau terkoyak bagian bawah celana .
5.Panjang Lutut
Pengukuran panjang lutut kaki |
Panjang lutut kaki perlu di ukur bila kita membuat celana pendek atau rok wanita . Dalam pengukurannya di mulai dari pinggul memanjang hingga sejajar dengan bagian tulang tempurung kaki.
Ada dua pilihan model dalam mendesain celana pendek yang biasanya digunakan setelah panjang lutut diketahui yaitu :
- Celana di atas lutut
- Celana di bawah lutut
6.Lingkar Paha Atas
Lingkar paha atas diukur |
Lingkar paha atas di ukur memutar di mulai dari pangkal paha bagian atas , kemudian meteran ditarik agak ke atas mendekati pinggul .
Untuk bahan kain yang elastis lingkar paha bisa di buat sesuai hasil ukur yang didapat , tetapi untuk kain dari bahan katun atau sejenisnya sebaiknya diberi toleransi lebih ketika melakukan pemotongan kain.
Untuk model celana tertentu lebar paha atas dijadikan ukuran tanpa perlu mengukur lingkar pada bagian lutut dan lingkar kaki bawah .
7.Lingkar Lutut Kaki
Cara mengukur lingkar lutut kaki |
Lingkar lutut kaki di ukur melingkar sejajar dengan bagian tempurung kaki . Tujuannya sebagai data ukuran lingkar bawah celana pendek .
Selain itu juga berfungsi sebagai lingkar bagian tengah celana panjang . Bila lingkar lutut di ketahui ukurannya akan menambah kenyamanan pengguna celana panjang , ketika menekuk lututnya celana tidak tertarik kebawah atau melorot .
8.Lingkar Bagian Bawah Kaki
Pengukuran lingkar bagian bawah kaki |
Pengukuran lingkar bagian bawah celana biasanya di ukur pada bawah sejajar dengan mata kaki .
Pengukuran ini adalah pengukuran paling akhir dalam mendesain pola celana panjang . Ukuran yang didapat bisa di tambahi atau di kurangi sesuai dengan model celana panjang yang akan di buat.
Untuk model celana panjang tertentu , ukuran lingkar kaki bagian bawah bisa di abaikan ataupun tidak di gunakan , tetapi untuk celana panjang yang di gunakan untuk kegiatan formal ukuran bagian bawah kaki wajib ada sebagai bagian dari desain celana panjang .
Celana formal menggunakan ukuran bagian bawah antara 17 centimeter hingga 20 centimeter tidak boleh kurang ataupun lebih dari ukuran diatas.
Demikian tulisan mengenai cara mengukur bagian kaki untuk pembuatan celana . Ukuran tubuh untuk pembuatan celana umumnya tidak banyak berubah pada seseorang hingga waktu lama , kecuali ukuran pinggang .
Untuk dapat mengukur baju dan pakaian tidak hanya cara di atas, disarankan untuk membaca tips dan tulisan Cara mengukur badan untuk baju.
Kesimpulan
Pengukuran badan untuk membuat pakaian wajib dilakukan saat membuat baju dan celana agar pas dan sesuai ukurannya dengan tubuh dan bagian badan kita.
Beberapa kali dapat celana yang lingkar selangkangannya kurang, memang gak nyaman dipakainya dan bahkan bagian itu yang sering sobek kalau dipakai duduk atau jongkok
BalasHapusLingkar selangkangan harus dibuat longgar dan dijahit dobel agar kuat
HapusAda trik mengukur ukuran celana yg terkesan cukup unik yaitu melingkarinya ke leher.. Bener gk sih?
BalasHapusBaru tahu saya , mungkin untuk mengukur lingkar paha bawah dengan cara mengukur lingkar leher/ krah
BalasHapusinformasi yang bagus tentang cara pengukuran celana panjang, terimakasih sudah berbagi tips ini
BalasHapusAda banyak tips yang bisa diperoleh diblog ini.
Hapuswah jujur aja, saya masih awam cara pengukuran celana
BalasHapusBisa di coba dirumah. Untuk celana perempuan biasanya penjahit laki laki tidak melakukan pengukuran.
Hapus